HOME | SCIENCE | LITERATURE | SPORTS | NEWS | PICTURE | MUSIC | FORUM

Senin, 05 Desember 2011

perjalanan asa ku


Cerah pagi iringi langkahku kala mentari mengajari bagaimana meniti hari, kuncup merekah ku teringat senyum mu. Antar hati untuk sebuah kerinduan akan hadir mu, ku tahu embun pagi titip kehidupan pada akar gersang. Hentak kata memenggil suara desah pujian untuk hentikan laju waktu, kemana asa ku tadi . . . ?.
O . . .  gumamku dalam hati sambil geleng-geleng kepala tanpa terasa waktu terasa cepat, berdiri sambil menatap hamparan sawah yang mulai menguning dan sebatang rokok di jari mengusir dinginnya pagi setelah semalaman berjaga.
Hidup dalam kehidupan sadari diri penuh kekurangan, entah kemana lagi kaki menyongsong, mata kan menatap bila kesempatan tak pernah kau berikan hingga wujud berlalu . . . “ku hanya membayang”.
Padahal segenap rasa telah ku ungkap, ragu mu kini deritaku.Tidak adakah kau timbang rasa, coba membayang apa yang ku rasa.seonggah dosa memang tlah melempar dan mengecakan harapan mu pada ku.
Pematang sawah yang mengajariku mengantar waktu untuk adil dalam mengairi. sendiri disini!.hati ini malu dan terkadang ragu menyapa alam dalam kebisuan,akan beginikah cerita hidup dalam kisah kesendirian.tidak! dunia tak selebar daun kelor biarlah waktu menjawab.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar